Kamis, 28 Agustus 2014

Harusnya!

Harusnya ku tak begini
Mengenal terlalu kenali
Harusnya ku tak begini
Memiliki rasa ini
Harusnya kau tak begitu
Menciptakan memori memoriku
Harusnya kau tak begitu
Sempurna dimataku
Kini ku terjebak dalam situasi
Situasi yang ku sendiri tak mampu pahami
Ingin membenci tapi perasaan tak bisa ku kendali
Tak ada guna memberontak melawan logika jika pada akhirnya tak menang jua.
Kini hanya membisu memendam dalam diam.
Membatu tersenyum dalam larutnya ragu.
Mengharap waktu membawa segala angan dalam kehampaan.
Hingga pada akhirnya tak kutemui lagi manisnya pahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar