Dolar Pengaruhi Bantuan Raskin
Tanjungpinang (BP) – Kenaikan nilai
tukar dolar terhadap rupiah diprediksikan akan memengaruhi bantuan raskin yang
biasa disalurkan oleh bulog sub divre Tanjungpinang. Kepala seksi Bulog Sub
Divre Tanjungpinang, Said mengatakan ketika impor beras dari luar negeri
dibatasi, maka yang terjadi adalah permintaan terhadap bahan pangan terutama
beras akan naik (1/10).
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi
impor bahan pangan berdampak pada kurangnya jatah beras miskin (raskin) yang
biasa didapatkan masyarakat yang kurang mampu.
“Impor menurun, otomatis masyarakat
Indonesia akan mengonsumsi beras dalam negeri, sedangkan bulog dalam pembagian
raskin menggunakan produk petani dalam negeri,” ujar Said ketika diwawancarai.
Melihat kondisi demikian Said
memperikarakan penyaluran beras dari pusat kali ini kemungkinan akan dibatasi
karena persediaan beras yang terbatas. Said berharap warga dapat megerti dengan
kondisi yang sementara ini dan ia juga menambahkan bahwa ini tidak akan permanen.
Indonesia diprediksikan kekeringan
sampai akhir tahun, sehingga panen padi juga akan susah. Untuk mengatasi
kurangnya persediaan bahan pangan, bulog akan mengandalkan daerah-daerah yang
tergolong surplus makanan seperti Medan, Palembang, dan NTB.
“Untuk saat ini kami tidak dapat
mengatakan dengan pasti berapa jumlah raskin yang akan diterima oleh setiap
kepala keluarga, kita hanya menunggu arahan dari pusat,” Jelas said.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar