Mahasiswa Keluhkan Minimnya Buku di FKIP UMRAH

Mahasiswa Keluhkan Minimnya Buku di FKIP UMRAH

Senggarang (BP) - Minimnya buku di perpustakaan FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji menimbulkan banyak keluhan dari mahasiswa jurusan baru di FKIP UMRAH. Keluhan ini langsung disampaikan oleh mahasiswa ke pengelola perpustakaan FKIP UMRAH, Zulfahri (16/10).

“Mahasiswa sering datang protes ke saya karena buku yang mereka cari susah didapatkan bahkan nihil tidak ada sama sekali,” keluh Zulfahri.

Perpustakaan FKIP UMRAH terakhir kali menerima bantuan buku dari dana APBD pada tahun 2011. APBN juga terakhir kali memberi bantuan buku pada tahun 2012. Hingga sekarang, belum ada penambahan buku dari dana pemerintah. Kalau pun ada buku yang bertambah itu dari mahasiswa-mahasiswa yang akan wisuda.

“Mahasiswa yang akan wisuda itu memang diwajibkan untuk menyumbang dua buah buku, nah dari situlah penambahan buku sedikit-sedikit bertambah,” ujar Zulfahri.

Tahun 2013 empat jurusan baru dibuka di FKIP UMRAH yaitu pendidikan matematika, pendidikan kimia, pendidikan biologi, dan pendidikan bahasa Inggris. Sampai sekarang buku-buku untuk menunjang kebutuhan jurusan mereka memang sangat minim.

Tak jarang mahasiswa di empat jurusan ini datang ke perpustakaan mengeluhkan keberadaan buku sebagai sumber belajar mereka.

“Kebanyakan buku di perpustakaan itu berbasis bahasa Indonesia semua sehingga kami kadang harus pergi ke perpustakaan kota untuk cari buku, sangat kurang sekali buku di perpustakaan ini,” keluh Yuli mahasiswa jurusan kimia semester 3.

“Harusnya fakultas siap dengan keberadaan jurusan-jurusan baru jadi tidak asal buka jurusan tapi alat penunjang belajar juga disiapkan,” ujar Febri mahasiswa pendidikan matematika jurusan matematika.

“Kami sudah 2,5 tahun di sini tapi buku bilogi itu sama sekali tidak ada, bingung mau referensi ke mana,” kata Fitriana mahasiswa pendidikan bilogi semester 5.

Zulfahri juga mengatakan fakultas sedang mengupayakan penambahan buku di perpustakaan FKIP UMRAH untuk memudahkan mahasiswa dalam mencari ilmu karena buku merupakan jantung mahasiswa.